Minggu, 10 Januari 2010

Manusia Masih Primitif...?


Kalau kita coba untuk kilas-balik ke masa ribu-an  tahun lalu, yaitu ketika manusia barus saja menemukan "obor". Andai saja "obor" itu dibawa  kemasa seratus tahun sebelum ditemukan, pasti orang-orang pada zaman itu akan tercengang cengang dan mereka pasti menganggap itu sebagai suatu hal yang ajaib karena tak pernah terfikirkan oleh mereka sebelumnya.

Sekarang kita hidup pada abad 21. Teknologi sudah canggih dan modern "menurut kita". Kita bisa berkomunikasi dengan jarak yang begitu jauh
dengan biaya murah dengan yang namanya Handphone(HP). Jika dibandingkan dengan tahun 1900-an dulu, HP belum ada yang baru ada yaitu Telephone dengan menggunakan kabel.Sekarang sampai anak SD pun punya yang namanya HP yang waktu tahu 90-an masih digolongkan barang mewah dan asing bagi masyarakat pada masa itu.

Pernahkah terfikir oleh anda bagaimana kehidupan dimasa depan? Apa jadinya kehidupan manusia 100 tahun ataupun 1000 tahun lagi? Mungkin saja pada abad 22 peradaban manusia sudah berubah sangat maju. Peralatan yang kita pakai sekarang ini bagi mereka di zaman itu tak lebih dari barang kuno atau malahan barang rongsokan. Mereka memakai peralatan yang bagi kita yang di zaman sekarang sangat ajaib.

Kebanyakan manusia sekarang terlena dan sudah puas dengan yang sudah ada. Padahal masih banyak misteri, sumber daya ,ilmu pengetahuan di alam semesta ini yang belum dapat kita pecahkan. Dan kita sebagai manusia jangan merasa sudah tahu segalanya. Karena itu adalah Mental Manusia Primitif. Sedangkan yang harus kita lakukan adalah terus mencoba menguak misteri dan rahasia dari alam semesta ini karena kita manusia diberi akal dan fikiran sebagai khalifah di atas muka bumi ini, jangan hanya memikirkan kekayaan, jabatan,dan kepopuleran karena itu sama sekali tidak penting.

Jadi, teruslah berfikir dan dayagunakan segala potensi yang kamu miliki. Semoga kita semua juga bisa lebih mengetahui tentang kekuasaan Allah SWT dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada-Nya.Amien.

Tidak ada komentar: